Minggu, 18 September 2016

KIMIA ORGANIK 1 (KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK)



KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK




Mengingat jumlah senyawa organic yang sangat banyak, klasifikasi atau penggolongannya juga terdiri atas beberapa cara . klasifikasi senyawa organic pada umumnya didasarkan pada ikatan kovalen yang terdapat diantara atom karbon,keistimewaan dalam struktur molekul, dan radikal atau gugus fungsi yang terdapat dalam struktur kimianya. Berdasarkan jenis ikatan kovalen  yang terdapat di antara atom-atom karbon, senyawa organic dibedakan atas senyawa jenuh dan senyawa tak jenuh.
Senyawa-senyawa jenuh mempunyai ikatan tunggal di antara atom-atom karbon dalam struktur kimianya , senyawa ini tidak dapat lagi mengikat atom hydrogen (sudah jenuh terhadap hydrogen)


Senyawa-senyawa tak jenuh  mempunyai ikatan rangkap antara karbon dalam  struktur kimianya. Rangkap tersebut dapat berupa ikatan rangkap dua atau rangkap tiga yang jumlah nya bisa satu atau lebih.


Atom-atom karbon  pada senyawa organic  akan berikatan membentuk rantai karbon  terbuka maupun menutup . rantai terbuka (alifatik) terjadi apabila terdapat atom C ujung (terminal). Sedangkan rantai karbon tertutup (siklik) terjadi bila terbentuk rantai melingkar segitiga ,segiempat , segi lima dan seterusnya. Bila pada rantai siklik terdapat ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua yang berselang-selang.berdasarkan unsur penyusunnya, penyusun organic dapat digolongkan menjadi senyawa  hidrokarbon bila dalam senyawa tersebut hanya dijumpai unsur karbon dan hydrogen.

Klasifikasi Hidrokarbon


   1.      Rantai Terbuka ( senyawa alifatik)
Swnyawa alifatik adalah senyawa organic yang rangkaian atom atom karbonnya terbuka membentuk lingkar.karena tidak membentuk lingkar ini, senyawa senyawa alifatik dikenal dengan asiklik. Rantai terbuka selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi jenuh ataupun tidak jenuh.Hidrokarbon Jenuh adalah hidrokarbon yang tidak memiliki ikatan rangkap, seperti Alkana.Rumus umum dari Alkana adalah CnH2n+2.


Hidrokarbon Tidak Jenuh adalah hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap, seperti Alkena (rangkap 2) yang memiliki rumus umum CnH2n dan Alkuna (rangkap 3) yang memiliki rumus umum CnH2n-2.


contoh Hidrokarbon Rantai Terbuka:


   2.       Rantai Tertutup ( senyawa siklik)
struktur kimia senyawa-senyawa siklik  yang kerangka atomnya membentuk lingkaran hanya terdiri atas atom atom karbon.Rantai tertutup selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi Alisiklik dan Aromatik.
Hidrokarbon Alisiklik adalah rantai tertutup yang tidak memiliki ikatan rangkap, atau hanya memiliki satu jenis ikatan rangkap. Senyawa alisiklik dapat diklasifikasikan menjadi Sikloalkana, (tidak memiliki ikatan rangkap) dengan rumus umum CnH2n. Serta Sikloalkena (rangkap 2) dengan rumus umum CnH2n-2.
Sikloalkena atau siklana
 Hidrokarbon alifatik jenuh berlingkar tunggal yang mempunyai rumus umum C6H2n , jadi rumus umumnya sama dengan rumus umum alkena , hanya struktur kimianya berbentuk lingkar . namanya dibentuk dari nama alkane yang sesuai dengan menambahkan awalan siklo



Untuk memudahkan penulisan, rumus bangun lengkap sikloalkenaseringkali ditunjukkan dengan rumus polygon (rumus segi banyak). Misalnya siklopropana ditunjukkan oleh segitiga sama sisi, siklobutena oleh bujur sangkar , siklopentana oleh pentagon dan sikloheksana oleh heksagon.

Hidrokarbon Aromatik adalah rantai tertutup yang umumnya berbentuk cincin segi enam (terkadang dapat berbentuk segi lima) yang memiliki ikatan tunggal dan rangkap 2 secara selang-seling. Hidrokarbon aromatik dinamakan demikian karena sebagian besar senyawanya memiliki aroma khusus. Hidrokarbon Aromatik sederhana dapat dibagi menjadi Benzena (satu cincin, C6H6), Naftalena (dua cincin, C10H8), Antrasena (tiga cincin, C14H10).
senyawa-senyawa aromatik.
Senyawa-senyawa karbosiklik yang mempunyai aroma wangi atau bau sedap dari bermacam-macam zat alam.pada saat itu senyawa tersebut dinamakan senyawa-senyawa aromatik, saat ini yang dimaksud dengan aromatik adalah benzena dan turunannya, jadi  bukan karena aromanya , tetapi sifat kimianya yang khusus
Hidrokarbon aromatik dibedakan atas hidrokarbon monolistik dan hidrokarbon aromatik polisiklik. Benzen merupakan hidrokarbon induk senyawa-senyawa aromatik hidrokarbon aromatik monosiklik.


Menurut kekule,1865 dalam molekul benzene terdapat tiga buah ikatan rangkap dan tiga buah ikatan tunggal. Ikatan rangkap dan ikatan tunggal berselang –seling dalam sebuah heksagon beraturan. Untuk mengikuti sifat tetra valensi atom karbon , ikatan rangkap dan ikatan tunggal saling bertukar posisi di sekeliling cincin begitu cepat sehingga reaksi khusus , seperti pada alkena tidak terjadi.



contoh Hidrokarbon Rantai Tertutup:

   3.      Senyawa homosiklik
Senyawa-senyawa dimana cicin hanya terdiri dari atom karbon disebut senyawa homosiklik senyawa homosiklik atau karbosiklik terdiri atas senyawa alisiklik dan aromatic
Senyawa siklik yaitu sebuah cincin beranggota tiga atau lebih atom karbon menyerupai senyawa alifatik seperti dalam senyawa homosiklik disebut senyawa alisiklik. Hidrokarbon alisiklik jenuh memiliki rumus umum CnH2n contoh senyawa alisiklik adalah siklopropana,siklobutena,dan sikloheksana
Senyawa aromatic  senyawa ini mengandung cincin benzene yaitu sebuh cincin dai atom karbon dengan ikatan ganda dan tunggal berselang-seling. Disebut senyawa aromatic karena banyak dari mereka memiliki bau harum

   4.      Senyawa heterosiklik
Senyawa heterosiklik yaitu  ketika lebih dari satu  jenis atom berbeda dalam satu senyawa cicin , mereka dikenal sebagai senyawa heterosiklik. Dalam senyawa ini umumnya satu atau lebih atom unsur seperti nitrogwn oksigen atau sulfur ada di dalam cicin . atom selain karbon yaitu nitrogen oksigen dan sulfur yang ada dalam cincin disebut heteroam. Senyawa heterosiklik dengan lima  dan enam atom tersebut  sebagai heterosiklik beranggota lima dan enam contohnya adalah priding,furan,tiofen,pirol
Senyawa heterosiklik selanjutnya dapat diklasifikasikan kedalam monosiklik,biskiklik, dan trisiklik tergantung pada jumlah atom penyusun cincin satu, dua atau tiga.


6 komentar:

  1. Menurut saya,blog saudari sudah cukup bagus,hanya saja pada pembahasan senyawa heterosiklik,anda hanya memberikan contoh tanpa disertai gambar. Akan lebih baik jika disertakan dengan gambar. Terimakasih

    BalasHapus
  2. Infomasi yang anda berikan sangat bermanfaat. Tapi ada yang ingin saya tanyakan. Apakah senyawa yang memikiki rantai terbuka memiliki titik didih lebih tinggi dari pada rantai tertutup?
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. bisakah saudari contohkan berupa gambar senyawa homo dan heterosiklik ?

    BalasHapus
  4. Sudah cukup lengkap, mungkin untuk melengkapinya lagi perlu ditambahkan contoh soal dan pembahasannya. terimakasih

    BalasHapus