KIMIA
ORGANIK 1
TUGAS
TERSTRUKTUR TATAP MUKA KE-2 DAN KE- 3
1.
Menurut
Louis de Broglie bahwa elektron mempunyai sifat gelombang sekaligus juga
partikel. Jelaskan keterkaitannya dengan teori mekanika kuantum dan Teori
Orbital Molekul?
Jawaban :
Menurut
teori mekanika klasik dari Maxwell, yang menyatakan bahwa partikel bermuatan
bergerak maka akan memancarkan energi. Maka menurut Maxwell bila elektron
bergerak mengelilingi inti juga akan memancarkan energi.
Pemancaran
energi ini menyebabkan elektron kehilangan energinya, sehingga lintasannya
berbentuk spiral dengan jari-jari yang mengecil, laju elektron semakin lambat
dan akhirnya dapat tertarik ke inti atom. Jika hal ini terjadi maka atom akan
musnah, akan tetapi pada kenyataannya atom stabil.
Pada tahun 1913, NIELS BOHR menggunakan teori
kuantum untuk menjelaskan spektrum unsur. Berdasarkan pengamatan, unsur-unsur
dapat memancarkan spektrum garis dan tiap unsur mempunyai spektrum yang
khas. Menurut Bohr, Spektrum garis menunjukkan
elektron dalam atom hanya dapat beredar pada lintasan-lintasan dengan tingkat
energi tertentu. Pada lintasannya elektron dapat beredar tanpa pemancaran atau
penyerapan energi. Oleh karena itu, energi elektron tidak berubah sehingga
lintasannya tetap.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah energi yang harganya sama dengan selisih kedua tingkat energi tersebut.
Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah energi yang harganya sama dengan selisih kedua tingkat energi tersebut.
Namun
teori Bohr ini memiliki kelemahan, yaitu:
·
Bohr hanya dapat menjelaskan
spektrum gas hidrogen, tidak dapat menjelaskan spektrum dari unsur yang jumlah
elektronnya lebih dari satu.
·
Tidak dapat menjelaskan adanya
garis-garis halus pada spektrum gas hidrogen.
Kelemahan
dari model atom Bohr dapat dijelaskan oleh LOUIS VICTOR DE BROGLIE pada
tahun 1924 dengan teori dualisme partikel gelombang
Pada tahun 1924, Louis
de Broglie, seorang ahli fisika
dari prancis mengemukakan hipotesis tentang gelombang materi. Gagasan ini adalah
timbal balik daripada gagasan partikel cahaya yang dikemukakan Max Planck.
Louis de Broglie meneliti keberadaan gelombang melalui eksperimen difraksi
berkas elektron. Dari hasil penelitiannya inilah diusulkan “materi mempunyai
sifat gelombang di samping partikel”, yang dikenal dengan prinsip dualitas.
sifat yang tampak jelas
tergantung pada perbandingan panjang gelombang de Broglie dengan dimensinya
serta dimensi sesuatu yang berinteraksi dengannya. Pertikel yang bergerak
memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir dan
kilat. Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat
gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk
suara.
Louis Victor de Broglie : menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme
sifat yaitu sebagai materi dan sebagaigelombang
Hipotesis
tersebut terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron.
Elektron mempunyai sifat difraksi, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr
tidak dibenarkan.
gelombang satu partikel diperoleh:
Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai
Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai
gelombang, maka lintasan elektron yang
dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut
suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu.
Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang.
Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang.
2.
Bila absorpsi sinar UV oleh ikatan
rangkap menghasilkan promosi elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi.
Transisi elektron manakah memerlukan energi terkecil bila sikloheksena
berpindah ke tingkat tereksitasi?
Jawaban:
Energi yang dimiliki
sinar UV mampu menyebabkan perpindahan elektron (promosi elektron) atau yang
disebut transisi elektronik. Transisi elektronik dapat diartikan sebagai
perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain.
Aborsi sinar UV mampu menyebabkan perpindahan
elektron (transisi elektronik). Transisi elektronik dapat diartikan sebagai
perpindahan elektron ke orbital yang berenergi lebih tinggi jika menyerap
energi, atau sebaliknya elektron dapat berpindah dari orbital yang memiliki
energi lebih rendah jika melepaskan energi. Energi yang diterima atau diserap berupa radiasi
elektromagnetik
Pengukuran dengan metoda
spektrometer ultra violet didasarkan pada absorbsi sinar ultraviolet oleh senyawa
yang mengakibatkan terjadi transisi elektronik, yaitu elektron pada orbital
ikatan tereksitasi ke orbital anti ikatan.
Pada saat elektron berada pada orbital anti ikatan, elektron mempunyai
energi yang tinggi sehingga elektron melakukan de-eksitasi ke orbital ikatan.
Hubungan antara panjang gelombang dengan energi dinyatakan dengan persamaan
planck; E = hc/l
Jenis-jenis transisi
elektronik yang dapat terjadi sangat tergantung pada jumlah energi yang diserap
sesuai dengan persamaan Plank, jika
energi yang diserap tinggi maka panjang gelombang absorpsinya kecil.
Berbagai
jenis transisi elektronik dapat dilihat pada gambar 1 :
Gambar 1. Diagram energi transisi elektronik
Dimana: s
dan p orbital molekul ikatan
s*
dan p*
orbital anti ikatan
n
orbital non ikatan
Dari diagram di atas terlihat
bahwa transisi dari s --
s*
memerlukan energi yang besar sehingga absorpsi terjadi pada panjang
gelombang yang kecil yaitu pada daerah ultraviolet jauh.
Hal yang sama terjadi pada
transisi p ----- s*
dan n -----s*, sedangkan transisi n ------ p*
dan p ------ p* memerlukan energi yang kecil
sehingga mengabsorpsi pada panjang gelombang
yang besar yaitu pada daerah ultraviolet
dekat.
Absorbsi sinar oleh suatu
senyawa selain ditentukan oleh panjang
gelombang juga ditentukan oleh harga absorbsivitas molar = e, yaitu kemampuan suatu gugus untuk menyerap sinar yang dinyatakan
dengan e = a. P x 10 –23.
dimana
: a
= Luas target, P = Kemungkinan
target menyerap sinar
Transisi elektronik dari s ----
s*
terletak di daerah ultraviolet jauh dengan nilai e yang tinggi, transisi
elektronik dari p ---- p* terletak
di daerah ultraviolet dekat dengan nilai e
yang tinggi, sedangkan transisi dari n
--- p* terletak pada daerah ultraviolet
dekat dengan e yang kecil, oleh
sebab itu transisi elektronik dari n ---
p* dinamakan transisi terlarang.
Pola spektrum absorpsi dari transisi elektronik s -- s* , p -- p*, dan n --- p* dapat dilihat pada gambar-2 :
Gambar 2. Kurva spektrum absorpsi
dari: a. transisi elektronik s --
s*
, b. transisi elektronik n --- p* , c. transisi elektronik n --- p*
Kedudukan orbital molekul pada
keadaan dasar umumnya dinyatakan sebagai orbital ikatan p , s, n . sedangkan
dalam keadaan tereksitasi dinyatakan orbital molekuler anti ikatan (ditandai
dgn tanda bintang *)
Transisi yg berperan dalam penyerapan sinar UV –Vis adalah s – s*, n – s*, n – p* dan p – p *. Bagian molekul yang bertanggung jawab terhadap transisi tersebut disebut Kromofor.
Kromofor yang paling sederhana adalah ikatan jenuh yang berikatan oleh tansisi s – s*, dan mempunyai energi yang tinggi sehingga hanya teramati pada daerah uv vakum (l < 190 nm).
Contoh : Metana dan etana
Transisi yg berperan dalam penyerapan sinar UV –Vis adalah s – s*, n – s*, n – p* dan p – p *. Bagian molekul yang bertanggung jawab terhadap transisi tersebut disebut Kromofor.
Kromofor yang paling sederhana adalah ikatan jenuh yang berikatan oleh tansisi s – s*, dan mempunyai energi yang tinggi sehingga hanya teramati pada daerah uv vakum (l < 190 nm).
Contoh : Metana dan etana
Semua senyawa organik mampu
mengabsorbsi cahaya sebab semua senyawa organik mengandung elektron valensi
yang dapat dieksitasi ke tingkat energi yang lebih besar / tinggi. Oleh karena
itu penyelidikan untuk senyawa organik dilakukan pada UV lebih besar 185 nm.
Hal ini disebabkan apabila <185 nm komponen-komponen atmosfer akan
mengabsorbsi secara kuat.
Jawaban anda sudah cukup baik. Dan saya sudah sangat cukup mengerti. Terimakasih
BalasHapusApa yang menyeabka bohr tidak mampu menjelaskan spektrum dari unsur yang jumlah elektronnya lebih dari satu ?
BalasHapusBaiklah, saya akan menambahkan jawaban soal no 1 :
BalasHapusLouis Victor de Broglie : menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai materi dan sebagai gelombang
Hipotesis de Broglie terbukti benar dengan ditemukannya sifat gelombang dari elektron. Elektron mempunyai sifat difraksi seperti halnya sinar–X. Sebagai akibat dari dualisme sifat elektron sebagai materi dan sebagai gelombang, maka lintasan elektron yang dikemukakan Bohr tidak dapat dibenarkan. Gelombang tidak bergerak menurut suatu garis, melainkan menyebar pada suatu daerah tertentu.
Partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang. Fakta yang mendukung teori ini adalah petir dan kilat. Pernahkan Anda mendengar bunyi petir dan melihat kilat ketika hujan turun? Manakah yang lebih dulu terjadi, kilat atau petir?
Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat gelombang berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukan sifat pertikel berbentuk suara.
Terima kasih . . .