A.
ORBITAL
HIBRIDISASI NITROGEN DAN OKSIGEN
- Orbital Hibrida Nitrogen
Secara
elektronika nitrogen sama dengan karbon, dan orbital atom dari nitrogen
berhibridisasi menurut cara yang sangat bersamaan dengan karbon.
Seperti
ditunjukkan dalam diagram orbital di atas, perbedaan antara nitrogen dan karbon
adalah satu orbital sp3 dari nitrogen sudah terisi dengan sepasang
elektron, sehingga nitrogen hanya dapat membentuk tiga ikatan kovalen dengan
atom lain. Amonia (NH3) mengandung atom nitrogen sp3 yang
terkat pada 3 tom hidrogen
Seperti
halnya karbon, nitrogen juga dapat berhibridisasi sp2 dan sp.
Perbedaan penting antara nitrogen dan karbon adalah satu orbital dari nitrogen
terisi penuh sepasang elektron bebas.
- Orbital Hibrida Oksigen
Oksigen
berhibridisasi menurut cara yang sama dengan karbon dan nitrogen. Dua dari
empat orbital hibrida sp3 dari oksigen sudah terisi sepasang
elektron. Hibridisasi atom aksigen ditampilkan pada Gambar berikut.
Alkohol dan eter yang analog dengan air, mengandung atom oksigen
terhibridisasi sp3 dan mempunyai 2 pasang elektron valensi menyendiri, sperti
ditunjukkan pada Gambar 1.15.
B.IKATAN RANGKAP TERKONJUGASI
Molekul
organic dapat mengandung lebih dari satu gugus fungsi. Dalam kebanyakan senyawa
polifungsional, setiap gugus fungsi tak bergantung dari yang lain , mrski
pundemikian tak selal demikian halnya
Ada
dua pokok untuk menempatkan ikatan rangkap dalam senyawa organic. Dua ikatan
rangkap yang bersumber pada atom yang berdampingan disebut
ikatan rangkap terkunjugasi. Ikatan rangkap yang menggabungkan atom tak berdampingan
disebut ikatan rangkap terisolasi
(terpencil) atau tak terkonjugasi.
ikatan
rangkap terisolasi berkelakuan mandiri , masing-masing ikatan rangkap mengalami
reaksi seakan –akan yang lain taka da . ikatan rangkap terkonjugasi ,
sebaliknya tak saling mandiri terhadap satu dengan yang lain , ada antaraksi elekton yang terdapat antaranya . pilihlah system
terkonjugasi yang paling sederhana ,CH=CH-CH=CH2 Yang disebut
1,3-butaniena. Gambar 2.22 mengambarkan
tumpang tindih orbital p dalam 1,3-butadiena.
Sejumlah
istilah digunakan untuk menggambarkan
ikatan pi ini dalam system terkonjugasi . dapat dikatakan bahwa ada tumpang tindih sebagian dari orbital
p antara karbon pusat . dapat juga
dikatakan bahwa ikatan antara karbon 2 dan 3 dalam 1,3 butadiena mempunyai
karakter ikatan rangkap sebagian . suatu cara lain untuk menggambarkan system
adalah mengatakan bahwa electron pi terdelokasi , yang berarti bahwa rapat electron pi terdistribusi lewat daerah
yang agaak besar dalam molekull.ikatan rangkap yang tak terdelokasi mengandung electron pi terlokalisasi.
C.
BENZENA
DAN RESONANSI
- Benzena
Senyawa
benzena mempunyai rumus molekul C6H6, dan termasuk dalam
golongan senyawa hidrokarbon aromatik. Nama aromatik digunakan karena senyawa
tersebut berbau harum.dari rumus molekulnya dapat diketahui bahwa benzena
merupakan senyawa tidak jenuh karena tidak memenuhi rumus CnH2n+2.Bila dibandingkan dengan senyawa hidrokarbon lain yang
mengandung 6 buah atom karbon, misalnya heksana (C6H14)
dan sikloheksana (C6H12), maka dapat diduga bahwa benzena
mempunyai derajat ketidakjenuhan yang tinggi. Dengan dasar dugaan tersebut maka
dapat diperkirakan bahwa benzena memiliki ciri-ciri khas seperti yang dimiliki
oleh alkena.Perkiraan tersebut ternyata jauh berbeda dengan kenyataannya,
karena benzena tidak dapat bereaksi seperti alkena (adisi, oksidasi, dan
reduksi).Lebih khusus lagi benzena tidak dapat bereaksi dengan HBr, dan
pereaksi-pereaksi lain yang lazimnya dapat bereaksi dengan alkena.Sifat-sifat
kimia yang diperlihatkan oleh benzena memberi petunjuk bahwa senyawa tersebut
memang tidak segolongan dengan alkena ataupun sikloalkena.
Senyawa benzena dan sejumlah turunannya digolongkan dalam senyawa aromatik, Penggolongan ini dahulu semata-mata dilandasi oleh aroma
yang dimiliki sebagian dari senyawa-senyawa tersebut.Perkembangan kimia pada
tahap berikutnya menyadarkan para kimiawan bahwa klasifikasi senyawa kimia
haruslah berdasarkan struktur dan kereaktifannya, dan bukan atas dasar sifat
fisikanya.Saat ini istilah aromatik masih dipertahankan, tetapi mengacu pada
fakta bahwa semua senyawa aromatik derajat ketidakjenuhannya tinggi dan stabil
bila berhadapan dengan pereaksi yang menyerang ikatan pi (π).
Benzena merupakan termasuk dari golongan senyawa aromatis yang paling
sederhana. Benzena mempunyai rumus (C6H6) di mana
merupakan dari hidrokarbon tidak jenuh sehingga mudah bereaksi dengan senyawa
atau unsur lain membentuk senyawa baru. Rumus molekul benzena telah ditemukan sejak tahun 1834
yaitu C6H6. Rumus molekul ini memperlihatkan
ketidakjenuhan karena tidak memenuhi rumus CnH2n+2. Akan tetapi
benzena tidak memperlihatkan ketidakjenuhan, benzena tidak melunturkan warna
air bromin (tidak diadisi oleh bromin). Hasil percobaan menunjukkan bahwa
monosubstitusi benzena, C6H5X, tidak mempunyai isomer.
Hal ini mengisyaratkan bahwa keenam atom H pada benzena mempunyai kedudukan
yang ekivalen.
Sementara itu, disubstitusi benzena, C6H4X2,
mempunyai tiga isomer. Rumus struktur benzena menjadi persoalan bertahun-tahun
yang kemudian terselesaikan atas usul Kekule tahun 1865 yang mengusulkan agar enam
atom hidrogen yang terikat pada atom-atom karbon pada molekul C6H6
dibuat setara. Menurut Kekule, struktur yang paling mungkin dari C6H6
adalah struktur cincin yaitu struktur lingkar enam dengan tiga ikatan rangkap
yang berkonjugasi dan berpindah-pindah ( beresonansi ) sebagai struktur benzena yang beresonansi
Ikatan rangkap dalam benzena selalu berpindah-pindah, maka semua ikatan
karbon-karbonnya sama panjang, yaitu antara ikatan tunggal dan ikatan rangkap.
Dari percobaan diketahui panjang ikatan C – C dalam benzena adalah 140 pm.
Dilihat dari struktur resonansi benzena, ikatan tunggal dan ikatan rangkap
antara dua atom C bergerak dinamis ( berputar ) berganti-ganti
Rumus Kekule juga dapat menjelaskan tiga jenis isomer benzena disubstitusi,
C6H4X2. Ketiga isomer itu ditandai dengan
ortho ( o ), meta ( m ), dan para ( p ). Adapun struktur
posisi orto, para, dan meta seperti Tipe hibridisasi pada suatu atom pusat tergantung pada jumlah domain
elektron pada kulit luar atom pusat itu. Untuk senyawa karbon, jumlah domain
elektron sama dengan jumlah ikatan sigma yang dibentuk. Setiap ikatan sigma
memerlukan satu orbital hibrida. Sesuai dengan struktur Kekule, setiap atom
karbon dalam benzena membentuk 3 ikatan sigma dan 1 ikatan phi. Jadi atom
karbon dalam benzena mengalami hibridisasi sp2.
Pembentukan cincin benzena dapat digambarkan sebagai berikut: setiap atom
karbon menggunakan dua orbital hibrida sp2untuk membentuk
ikatan dengan sesama atom karbon, sedangkan satu orbital sp2digunakan
untuk mengikat atom hidrogen. Keberadaan elektron-elektron yang terdelokalisasi
seputar lingkaran menjadi cirri dari senyawa aromatik. Hal itu pula yang
menyebabkan mengapa benzena sangat stabil dan sukar mengalami adisi. Untuk
mempermudah penulisan, rumus bangun benzena dapat digambarkan berupa segienam
beraturan dengan lingkaran di tengahnya. Lingkaran itu menggambarkan
elektron-elektron p yang mengalami delokalisasi.
- Resonansi
Benzena adalah senyawa silkik dengan
6 atom karbon yang tergabung dalam cincin. Setiap atom karbon terhibridisasi sp2
dan cincinnya planar. Setiap atom karbon mengikat satu atom hidrogen dan setiap
atom karbon juga mempunyai orbital p yang tidak terhibridisasi tegak lurus
terhadap bidang ikatan σ dari cincin tersebut
Dengan
6 elektron p, benzena mengandung 3 ikatan π yang dapat digambarkan menurut
rumus A atau B, dimana ikatannya bergantian antara ikatan tunggal dan ikatan
rangkap. Telah diketahui bahwa ikatan karbon-karbon dalam cincin benzena
mempunyai panjang ikatan yang sama, berarti tidak mengandung ikatan tunggal dan
rangkap yang saling bergantian. Disimpulkan bahwa keenam elektron pi
terdelokalisasi sempurna dalam awan muatan elektron yang berbentuk seperti kue
donat yang disebut awan pi aromatik.
Untuk
menggambarkan distribusi elektron pi dalam benzena, digunakan rumus Kekule
(1972) dimana kedua struktur dalam resonansi yang satu dengan yang lain.
Struktur Kekule dusebut juga sebagai lambang resonansi atau struktur resonansi
untuk benzena.
Struktur nyata benzena tidak bergeser antara 2
struktur yang berbeda tetapi merupakan hibrida resonansi dari dua struktur
resonansi. Untuk menyatakan benzena juga digunakan segienam dengan lingkaran di
dalamnya yang menyatakan awan pi aromatik.
Pergeseran
Elektron
Benzena
bukan satu-satunya yang rumus ikatan valensi tunggalnya kurang cocok. Gugus
nitro (-NO2) adalah salah satu contoh yang baik untuk diterangkan
struktur resonansinya.
Tolong anda jelaskan pada ikatan rangkap terkonjugasi dan ikatan rangkap terisolasi dan berikan contohnya 2 ?
BalasHapusSaya ingin bertanya,jelaskan karakter ikatan rangkap sebagian yang anda jelaskan sebelumnya?
BalasHapusInformasi yang anda berikan bagus sekali. Tetapi akan lebih baik jika anda menambahkan lebih banyak gambar sehingga kami lebih mengerti. Terimakasih
BalasHapusBisakah anda jelaskan kalimat dari "Dalam kebanyakan senyawa polifungsional, setiap gugus fungsi tak bergantung dari yang lain"? terimakasih
BalasHapusHow to make money from betting: 10 Tips for making money from betting
BalasHapusSome bookmakers offer 화성 출장안마 free bets to punters, but not all bookmakers offer incentives like free 논산 출장샵 bets. 강원도 출장마사지 This means that if you งานออนไลน์ lose, 과천 출장안마 you're likely to lose.